widgets
ivank gribatako.blogspot
ivank gribatako.blogspot

Kamis, 23 Oktober 2014

menara tertinggi didunia

1. Burj Khalifa
    
Burj khalifa yang berarti "Menara Khalifa" merupakan gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 829,84 meter (2.723 kaki). Berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab, gedung pencakar langit ini dibangun sejak tahun 2004 dan diresmikan pada 4 Januari 2010. Dana sebesar US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 14 triliun) dihabiskan untuk membangun gedung spektakuler ini.

2. Markas besar Gazprom
Berlokasi di St. Petersburg, Rusia, markas besar Gazprom ini merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia. Uniknya, gedung kaca ini dirancang untuk berubah-ubah warna tampilan luarnya sebanyak 10 kali per hari berdasarkan posisi matahari.

Gedung setinggi 300 meter yang dibangun pada tahun 1993 ini sangat populer di Rusia. Gazprom merupakan perusahaan eksplorasi gas alam terbesar di dunia.
 
 3. Songjiang Hotel
Hotel mewah yang dibangun di danau yang berlokasi di distrik Songjiang, Shanghai, China ini telah memenangkan berbagai penghargaan kompetisi desain internasional. Desain arsitektur yang menakjubkan dari hotel bintang lima yang selesai dibangun pada Mei 2009 ini, telah menarik perhatian banyak orang dari seluruh dunia. Kawasan ini awalnya adalah danau bekas penambangan yang sudah tidak digunakan. Hotel unik ini memiliki 400 kamar dan ruang konferensi yang mampu menampung 1000 orang. Dilengkapi pula dengan restoran, fasilitas olahraga dan ruang publik yang berada di bawah permukaan air.
 
4. Aqua Tower Pencakar langit setinggi 262 meter yang memiliki 86 lantai ini dirancang oleh arsitek wanita bernama Jeanne Gang. Gedung berdesain inovatif yang berlokasi di pusat kota Chicago, Illinois, Amerika Serikat ini merupakan gedung tertinggi yang dirancang seorang wanita di dunia. Menara Aqua yang dibangun pada 2007-2009 ini memiliki tampilan luar seperti ombak.
 
5. Kantor pusat CCTV Kantor pusat televisi nasional China, China Central Television (CCTV) ini berketinggian 234 meter dan memiliki 44 lantai. Pencakar langit yang berlokasi di Beijing, China ini mulai dibangun pada Juni 2004 dan rampung pada Januari 2008. Gedung berbentuk radikal ini berlokasi di zona seismik, sehingga pembangunannya memiliki tantangan nyata. Kantor CCTV mempekerjakan sekitar 10.000 orang dan memungkinkan televisi China menyiarkan 200 saluran. Pembangunan gedung ini menelan biaya US$ 1,2 miliar (sekitar Rp 11,2 triliun).
 6. Rumah kediaman Antilia
Kediaman pribadi milyader asal India, Mukesh Ambani ini berlokasi di Altamont Road, Cumballa Hill, Mumbai Selatan, India. Rumah yang dikenal sebagai "Taj Mahal abad-21" ini dibagun di atas tanah seluas 4.532 meter persegi.
Rumah super mewah ini disebut-sebut sebagai rumah paling mahal di dunia. Harganya ditaksir mencapai sekitar US$ 1 miliar (sekitar Rp 9,3 triliun). Ruang parkirnya bahkan mampu menampung 168 mobil.
Rumah fantastis ini dilengkapi dengan 9 lift di lobi serta memiliki landasan helikopter, pusat kesehatan, spa, yoga dan teater serta beberapa kolam renang. Ada pula taman gantung di tiga lantai dan ballroom yang super mewah. Sebanyak 600 orang staf direkrut untuk perawatan dan pemeliharaan rumah megah ini.
 
Menara bisa menjadi suatu objek bangunan untuk menghias sebuah kota dan juga bisa dijadikan sebagai simbol kota. Di dunia, kita mengenal menara pisa, menara Eiffel, dan menara tertinggi dunia seperti al Buruj di Dubai. Tapi tahukah kamu tentang menara yang ada di Indonesia?
Tidak begitu banyak menara besar di Indonesia yang saya ketahui tapi ada beberapa menara yang paling saya kenal di Indonesia. Penilaian menara bukan berdasarkan tingginya tetapi berdasarkan terkenal dan bersejarahnya menara tersebut.
Berikut 9 menara terkenal di Indonesia:
1. Tugu Monas
Monumen Nasional (Monas) adalah ikon ibukota Indonesia, Jakarta. Menara ini diresmikan pada 17 Agustus 1961 yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Monas memiliki tinggi 132 meter. Bentuk bangunan monas sangat unik berbentuk lingga yoni simbol kesuburan dengan puncak menara terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Bangunan ini menambah keindahan kota Jakarta dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung bisa naik ke lantai atas monas dengan menggunakan lift. Dari atas kamu bisa melihat hampir seluruh pelosok Jakarta.
2. Menara TVRI
Menara TVRI terletak di Senayan, Jakarta. Gedung TVRI Pusat sebagai stasiun TV pertama di Indonesia selesai dibangun tahun 1962 sebelum Asian Games 1962. Tower pemancar TVRI berbentuk gedung menara dan ada lift yang bisa sampai ke atas. Saya kurang tahu berapa tepatnya tinggi menara TVRI, mungkin sekitar 100 m. Menara TVRI ini menjadi salah satu pemandangan menarik di antara bangunan yang ada di Jakarta. Menara TVRI ini juga menjadi sarana untuk percobaan tv digital pertama di Indonesia dengan pemancar DVB-T & DVB-H yang terpasang pada ketinggian sekitar 100 meter di menara TVRI Senayan.
3. Sky Tower Pulau Kumala
Kalimantan juga memiliki menara yang menarik, yaitu menara Sky Tower. Menara ini sangat unik karena terletak di sebuah pulau kecil di tengah sungai Mahakam, yaitu Pulau Kumala di Tenggarong, Kalimantan Timur. Menara ini memiliki tinggi 100 meter. Para pengunjung dapat melihat kota Tenggarong dari piringan di atas Sky Tower (menara berputar). Piringan tersebut dapat bergerak naik turun dan berputar 360 derajat. Untuk bisa sampai ke pulau Kumala bisa melalui 2 alternatif, yaitu naik kereta gantung atau naik perahu.
4. Monumen Mandala
Monumen Mandala terletak di Jalan Raya Jenderal Soedirman Makassar. Dibangun pada tahun 1994 sebagai tugu peringatan operasi Mandala Jaya pembebasan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda. Di dalamnya terdapat diorama yang menceritakan proses pembebasan tersebut. Monumen Mandala memiliki tinggi 75 meter terbagi dalam empat lantai. Masing-masing lantai berisi simbol-simbol perjuangan pembebasan Irian Barat dan perjuangan rakyat Sulsel, termasuk zaman Pahlawan Nasional, Sultan Hasanuddin.
5. Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan adalah ikon Kota Surabaya. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu yang datang bersama Belanda. Monumen yang memiliki tinggi 45 meter ini diresmikan pada 10 November 1952. Gedung ini berada di bekas reruntuhan pusatnya gerakan pemuda (PTKR = Polisi Tentara Keamanan Rakyat pimpinan Hasanudin Pasopati dan N. Suharyo Kecik). Sebelumnya tempat itu juga pernah menjadi gedung Raad van Justitie (gedung pengadilan) pada zaman Nederlands Indië, dan pada zaman Nippon menjadi markas Kenpeitai. Tugu Pahlawan ini mempunyai 10 lengkungan pada badannya yang melambangkan tanggal 10. Sedang 11 bagian di atasnya mengandung pengertian bulan ke 11 (November).
6. Menara Jam Gadang
Jam “gadang”, atau “jam yang besar” merupakan landmark kota Bukittinggi ,Sumatra Barat. Kerajaan Belanda membangun Jam Gadang pada 1926. Denah dasar (bangunan tapak berikut tangga yang menghadap ke arah Pasar Atas) dari Jam Gadang ini adalah 13×4 meter, sedangkan tingginya 26 meter.
Menara jam ini telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk pada bagian puncaknya. Pada awalnya puncak menara jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Saat masuk menjajah Indonesia, pemerintahan pendudukan Jepang mengubah puncak itu menjadi berbentuk klenteng. Pada masa kemerdekaan, bentuknya berubah lagi menjadi ornamen rumah adat Minangkabau. Di lantai atas menara terdapat Mesin jam manual yang dibuat khusus oleh Recklinghausen. Konon Pria Jerman tersebut hanya membuat dua mesin sebesar itu. Kembarannya kini terpasang di Menara Big Ben, London, Inggris. Keunikan lainnya, Kontur tanah di sekitar jam gadang berjenjang dan juga tidak landai, sehingga sepintas bangunan Jam Gadang tampak miring seperti Menara Pisa.
7. Tugu Khatulistiwa
Ada tugu di dalam tugu. Itulah tugu Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa merupakan ikon Kota Pontianak yang memiliki tinggi 15,25 meter dari permukaan tanah. Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Tugu Khatulistiwa yang terlihat sekarang dibuat Tahun tahun 1990, dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli di dalamnya yang telah dibuat pada tahun 1928. Jadi bangunan tugu yang dibuat tahun 1990 adalah bangunan duplikat yang besarnya 5 x dari tugu asli dan berfungsi untuk melindungi tugu asli. Tugu Khatulistiwa ini terletak di garis khatulistiwa yang membelah Bumi menjadi dua bagian, Utara dan Selatan. Pada saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa bayangan tugu dan bayangan orang serta benda-benda di sekitar tugu akan menghilang beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.

Jumat, 17 Oktober 2014

contoh report text berserta pertanyaan

Contoh Report Text Beserta Soal dan Jawaban Bees

 

Bees

Bees are flying insects closely related to wasps and ants, and are known for their role in pollination and for producing honey and beeswax. There are nearly 20,000 known species of bees in nine recognized families though many are undescribed and the actual number is probably higher. They are found on every continent except Antarctica, in every habitat on the planet that contains insect-pollinated flowering plants.

Bees have a long proboscis (a complex "tongue") that enables them to obtain the nectar from flowers. They have antennae almost universally made up of 13 segments in males and 12 in females, as is typical for the super family. Bees all have two pairs of wings, the hind pair being the smaller of the two; in a very few species, one sex or caste has relatively short wings that make flight difficult or impossible, but none are wingless.

The smallest bee is Trigona minima, a stingless bee whose workers are about 2.1 mm (5/64") long. The largest bee in the world is Megachile pluto, a leafcutter bee whose females can attain a length of 39 mm (1.5"). Members of the family Halictidae, or sweat bees, are the most common type of bee in the Northern Hemisphere, though they are small and often mistaken for wasps or flies.
1. What is the text about?
A. Describing bees in general.
B. Explaining bees in Antarctica.
C. Telling the habitat of the bees.
D. Giving information about bees in the Northern Hemisphere.
2. What is  the main idea of paragraph one?
A. Bees live on every continent.
B. Bees belong to flying insects.
C. Bees produce honey and beeswax.
D. Bees only live with insect-flowering plants.
3. Which of the following sentences describes the physical appearance  bees? 
A. None has wings.
B. It has 13 antennae.
C. Its length is 39 mm.
D. Its tongue is complex. 
4. “They are found on every continent except Antarctica,…”
A. The word “they” refers to … .
B. ants
C. bees
D. insects
E. flying insects

Report Text beserta soal dan kunci jawaban -kangaroo

 

A kangaroo is an animal found only in Australia. It has a smaller relative, called a wallaby, which lives on the Australian island of Tasmania and in New Guinea.

Kangaroos eat grass and plants.They have short front legs, but very long and strong back legs and a tail. These are used for sitting up and for jumping. Kangaroos have been known to make forward jumps of over eight metres, and leap across fences more than three metres high. They can also run at speeds of over 45 kilometres per hour.

The largest kangaroos are the Great grey kangaroo and the Red Kangaroo. Adult grows to a length of 1.60 metres and weighs over 90 kilos.

Kangaroos are marsupials. This means that the female kangaroo has an external pouch on the front of her body. A baby kangaroo is very tiny when it is born, and it crawls at once into this pouch where it spends its first five months of life.


1. According to the text, the kangaroo ....
A. can grow as tall as a man 
B. can run faster than a car
C. can walk as soon as it is born
D. can jump over a 3 metres high fence
E. can live in a pouch during its life

2. .... are used for sitting up and for jumping ....
A. Long tails
B. Short legs 
C. Body pouch
D. Short front legs
E. Strong back legs

3. We know from the text that kangaroo ....
A. is smaller in size to human
B. is an omnivorous animal
C. has habitat in Tasmania
D. can be called Wallaby in New Guinea
E. has another name called Wallaby 29.

contoh procedure text berserta pertanyaan

Contoh Procedure Text Beserta Soal dan jawaban: Fried Potatoe

 

Ingredients

  • 4 red potatoes
  • 1 tablespoon olive oil
  • 1 onion, chopped
  • 1 green bell pepper, seeded and chopped
  • 2 tablespoons olive oil
  • 1 teaspoon salt
  • 3/4 teaspoon paprika
  • 1/4 teaspoon ground black pepper
  • 1/4 cup chopped fresh parsley
Equipment

  • Large skillet
  • Plate
  • Pot


Steps
1.  Bring a large pot of salted water to a boil. Add potatoes and cook until tender but still firm, about 15 minutes.
2.  Drain the potatoes and cut them into 1/2 inch cubes when they are already cool.
3.  In a large skillet, heat 1 tablespoon olive oil over medium high heat. Add onion and green pepper. Cook about 5 minutes stirring often, until soft. Transfer to a plate and set aside.
4.  Pour remaining 2 tablespoons of oil into the skillet and turn heat to medium-high.
5.  Add potato cubes, salt, paprika and black pepper. Cook, stirring occasionally, until potatoes are  browned about 10 minutes.
6.  Stir in the onions, green peppers and parsley and cook for another minute. Serve hot.

PREP TIME: 20 Min
COOK TIME: 25 Min


1.  What does the text tells about ?
A.  the potatoes and their use
B.  how to make fried potatoes
C.  boiling potatoes in good ways
D.  someone‟s experience in cooking

2.  Which statement is NOT TRUE according to the text ?
A.  It takes 25 minutes to cook the food well.
B.  You need 3 kinds of equipment to cook the meal.
C.  the food should be served hot
D.  The potatoes must be cut after they are getting cool.

3.  How long do we need to try the recipe until it is ready to be served ?
A.  45 minutes
B.  40 minutes
C.  25 minutes
D.  20 minutes

4.  “Transfer to a plate and set aside.”
The word “transfer” in the sentence nearly means…
A.  bring
B.  move
C.  drain
D.  take

5.  “ Drain the potatoes and cut … when they are already cool.”
The word "they" refers to ....
A.  The potatoes.
B.  The cubes.
C.  The utensils.
D.  The ingredients.

Contoh Teks Procedure beserta soal dan jawaban


How to Make Brownies

Ingredients
150gram of butter.
150gram of dark chocolate.
300 gram of flour                
4 eggs.
600 gram of regular sugar
1 tsp vanilla extract

Steps
1. Melt the chocolate with the butter.
2. Stir the eggs with the sugar and the vanilla extract.
3. Preheat the oven at low temperature
4. Combine the mixes you made.
5. Add the flour and stir with a wooden spoon.
6. Grease a brownie tin.
7. Add a little flour to cover the tin.
8. Add the brownie dough.
9. Bake for 10-30 minutes.
10. To check the brownies, put a knife in the mix. The knife must be moist!
11. Eat them 15 minutes after you took them out of the oven.
(Adapted from wikihow.com)
Glossary
Butter (n)
Mentega
flour (n)
Tepung
Melt (v)
Lelehkan
Stir (v)
Aduk
mixes (n)
Adonan
Grease (v)
Lumasi, minyaki
Tin (n)
Panci
Dough (n)
Adonan
Bake (v)
Panggang
Knife (n)
Pisau
Moist (adj)
Basah
1. How much flour do you need to make brownies?
Answer key: I need 300 gram to make brownies.
2. What is the first thing to do when making brownies?
Answer key: melt the chocolate with the butter.
3. What should you do before combining the mixes?
Answer key: preheat the oven at low temperature
4. What should you do after greasing a brownie tin?
Answer key: add a little flour to cover the tin.
5. According to text, how many steps are there to make brownies?
Answer key: there are 10 steps to make brownies.
6. According to the text, is it difficult to make brownies?
Answer key: no, it isn’t. It is implied in the passage that making brownies is not difficult.
7. What is the purpose of the text? 
Answer key: the purpose of the text is to accomplish how to make brownies.
8. Eat them 15 minutes after you took them out of the oven.
The underlined word refers to….
Answer key: the underlined word refers to ‘brownies.’
9. Grease a brownie tin.
The underlined word could best be replaced by….
Answer key: the underlined word could be replaced by ‘oil.’
10. The knife must be moist.
What is the antonym of ‘moist’?
Answer key: the antonym of ‘moist’ is ‘dry.’

Selasa, 14 Oktober 2014

kota mekah

Sejarah Kota Mekah (1/2)

Sejarah Kota Mekah (1,2) 2
Pada abad ke IX SM, Nabi Ibrahim ‘alaihi shalatu wa salam keluar dari kampung halamannya di Syam menuju tanah Hijaz, menuju suatu lembah yang gersang, tidak memiliki tanaman, dan dipagari bukit-bukit berbatu. Di sinilah lahir sebagian dari keturunan Nabi Ibrahim, mengemban dakwah tauhid, dan kemudian tersebar ke seluruh penjuru dunia. Di kemudian hari negeri tersebut disebut Mekah.
Memang Mekah adalah daerah yang gersang tidak memiliki tumbuhan, cuaca yang terik dengan curah hujan yang rendah, namun daerah ini memiliki tempat tersendiri di hati umat Islam, wilayah ini dan penduduknya senantiasa dirindukan oleh hati-hati orang yang beriman. Yang demikian merupakan berkah dari doa Nabi Ibrahim yang Allah abadikan dalam firman-Nya,
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)
Kapan Mekah Pertama Dihuni Manusia?
Tidak ada sumber yang benar-benar bisa dijadikan pijakan, kapan Mekah pertama kali dihuni atau siapa yang pertama kali memimpin di Mekah. Oleh karena itu, sejarawan berbeda pendapat dalam masalah ini. Ada yang mengatakan, penghuni pertama Mekah adalah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Alasannya, (1) Dalam doa Nabi Ibrahim di atas, beliau tidak menyebutkan balad (negeri), tetapi disebut dengan wadi (lembah), artinya tempat tersebut sepi tak berpenghuni. (2) Tidak ada ayat-ayat atau hadis-hadis yang shahih menjelaskan atau mengisayaratkan tentang kisah Mekah sebelum kedatangan Nabi Ibrahim. (3) Tidak ada syariat mensucikan Ka’bah dan menjadikan Mekah sebagai tanah haram serta menyeru manusia untuk mendatanginya kecuali setelah Nabi Ibrahim meninggali tempat tersebut.
Pendapat yang lain menyatakan bahwa sejarah Mekah tidak hanya dimulai pada masa Nabi Ibrahim atau nabi dan rasul sebelum beliua, bahkan sejarah Mekah telah ada sejak zaman Nabi Adam ‘alaihissalam. Mereka yang berpendapat demikian berargumentasi dengan ayat Alquran:
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran: 96)
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لَا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku…” (QS. Al-Hajj: 26)
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 127)
Ayat pertama menjelaskan bahwa rumah pertama dibangun untuk manusia adalah rumah yang berada di Bakkah atau Mekah, sedangkan Nabi Ibrahim bukanlah manusia pertama otomatis rumah pertama tersebut bukan dibangun oleh beliau. Adapun kedua dan ketiga mengisyaratkan bahwa Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam bukanlah orang pertama yang membangun Ka’bah, keduanya hanya meninggikan bangunan tersebut.
Dengan demikian –menurut orang-orang yang memegang pendapat yang kedua-, Mekah sudah dimakmurkan sebelum Nabi Ibrahim memakmurkannya, bahkan ada yang mengatakan Mekah memiliki fase-fase yang berbeda di setiap zamannya. Kota tersebut pernah menjadi kota yang hijau ditumbuhi tanaman dan juga mengalami masa-masa kegersangan. Oleh karena itu, Mekah disebut ummul qura, ibunya negeri-negeri.
Kesimpulannya, kedua pendapat ini adalah buah dari analisis yang masing-masing memiliki argumentasi, bisa jadi yang pertama benar dan yang kedua salah, demikian juga sebaliknya. Keduanya memiliki kemungkinan benar.
Masa Nabi Ibrahim Menetap di Mekah
Nabi Ibrahim mengajak keluarganya menuju ke Mekah, lalu atas perintah Allah beliau meninggalkan istrinya, Hajar, bersama anaknya yang masih kecil bernama Ismail di lembah yang kering berbatu tersebut. Setelah beberapa tahun Nabi Ibrahim kembali ke Mekah. Beliau melihat lembah tersebut telah berubah; di sana sudah terdapat sumber air, dan ada masyarakat ikut tinggal di sana bersama istri dan anaknya, yakni kabilah Jurhum. Anaknya Ismail sudah beranjak tumbuh dan membaur bersama masyarakat. Mekah pun menjadi tempat orang-orang asing singgah dan cahaya agama muncul di sana.
Setelah itu, Nabi Ibrahim dan Ismail diperintahkan untuk membangun atau mengembalikan keadaan Bait al-Haram sebagaimana sedia kala. Ketika bangunan itu sempurna, Nabi Ibrahim diperintahkan menyeru manusia untuk berhaji ke Bait al-Haram. Dengan demikian semaraklah kota tersebut dan terkenal di kalangan masyarakat Arab.
Perintah Allah dan tujuan menetapkan keluarganya di Mekah telah Nabi Ibrahim tunaikan, beliau pun meninggalkan kota tersebut dengan mengamanatinya kepada anaknya Ismail.
Masa Antara Nabi Ismail dan Qushay (Quraisy)
1.      Masa Nabi Ismail
Nabi Ismail ‘alaihissalam hidup selama 130 tahun. Dalam rentang waktu satu abad tersebut, beliau mengalami dua kali pernikahan. Istri pertama dari kabilah Qathura dan yang kedua dari Jurhum. Ayahnya, Nabi Ibrahim, pernah datang ke rumah Nabi Ismail di Hijaz akan tetapi mereka belum berjumpa pada saat itu, Nabi Ibrahim hanya berjumpa dengan istri dari anaknya ini. Mendengar banyak keluhan dari sang menantu, akhirnya Nabi Ibrahim memerintahkan putranya Ismail untuk menceraikan istrinya. Lalu menikahlah Nabi Ismail dengan wanita dari kabilah Jurhum.
Nabi Ismail dianugerahi 12 orang anak buah dari pernikahannya dengan wanita Jurhum. Anak-anak Nabi Ismail ditugasi untuk merawat Ka’bah, mengajarkan manasik haji, dan mendidik para jamaah haji dengan ajaran tauhid. Ada yang mengatakan bahwa anak-anaknya ini termasuk dari kalangan nabi namun bukan rasul.
Sepeninggal Nabi Ismail, penjagaan Baitullah al-Haram diamanatkan kepada putranya Nabit. Setelah itu para sejarawan berselisih pendapat apakah Nabit menguasai daerah ini hingga wafatnya atau ia serahkan kepada paman-pamannya dari kabilah Jurhum.
2.      Jurhum Menguasai Mekah
Ibnu Hisyam menjelaskan dalam sirahnya, bahwa yang memerintah Mekah adalah dua kabilah besar, Jurhum dan Qathura. Jurhum memerintah wilayah utara Hijaz dan Qathura mengatur wilayah Selatannya. Keadaan demikian terus berlangsung hingga terjadi perselisihan antara dua kabilah ini yang mengakibatkan peperangan. Untuk memecah kebuntuan dan mengakhiri konflik, akhirnya dua kelompok ini mengadakan perundingan, hasilnya Jurhum menjadi kabilah yang memimpin Mekah.
Setelah lama berkuasa, mulailah kecongkakan dan sifat sewenang-wenang muncul di tengah orang-orang Jurhum. Mereka mulai lalai dalam mengurus Baitullah al-Haram, berbuat sewenang-wenang terhadap para peziarah yang berkunjung ke sana, bahkan melakukan perbuatan keji di dalam atau di dekat Baitullah al-Haram. Dua buah berhala yang bernama Isaf dan Nailah adalah sepasang manusia yang melakukan perbuatan keji di dekat al-Haram. Walaupun kisah mereka diriwayatkan dari tukang cerita, akan tetapi setidaknya hal itu menggambarkan situasi masyarakat Mekah saat itu.
3.      Jurhum Diusir dan Khuza’ah Berkuasa
Berita-berita tentang kezaliman yang dilakukan oleh kabilah Jurhum membuat kabilah-kabilah lainnya pun mulai meresponnya. Lalu berserikatlah bani Abdu Manat dengan Khuza’ah untuk menggulingkan Jurhum dari tahta mereka. Peperangan pun tak dapat dielakkan lagi, Jurhum tak mampu mengatasi sekutu Bani Abdu Manat dan Khuza’ah. Akhirnya mereka pun terusir dari Mekah setelah mendiami tempat tersebut selama beberapa generasi.

SEJARAH PASUKAN GAJAH MENYERANG MAKKAH


Makkah, di penghujung  Februari 571 M. Hari ini tepat 50 hari sebelum nabi Muhammad saw lahir, ketika 6 ribu tentara berduyun-duyun mendatangi Makkah untuk menghancukan Ka’bah. Pasukan itu dipimpin Abrahah bin ash-Shabbah al-Hasbasyi, penguasa yang menjadi bawahan an-Najasyi di negri Yaman.
Abrahah sangat bernafsu meluluhlantakkan Ka’bah. Mengapa? Karena ia terganggu dengan kehadiran banyak orang ke Ka’bah. Seperti diketahui saat itu Abdul Muthalib menjadi pemimpin Makkah. Ia sangat mencintai Ka’bah seperti yang diperintahkan nenek moyangnya, nabi Ibrahim as. Ia berusaha sekuat tenaga untuk melindungi Ka’bah. Orang-orang pun berbondong-bondong mendatangi Ka’bah sebagai tempat ibadah meski tak sesuai lagi dengan ajaran nabi Ibrahim as. Karena mereka menyembah berhala di sekitar Ka’bah.
Ini tidak disukai Abrahah. Ia merasa jengkel. Abrahah berada dibarisan terdepan sebagai orang yang membenci Ka’bah. Sebagai pengalih perhatian orang-orang, ia membangun sebuah gereja berlapis emas, di kota Shan’a, untuk menandingi Ka’bah, tetapi hanya sedikit orang yang datang.
Abrahah marah, ia bertambah geram ketika mengetahui pada suatu malam, seseorang dari Bani Kinanah berhasil masuk ke gerejanya. Orang ini masuk ke gereja dengan cara mengendap-endap, lalu melumurkan kotoran ke pusat kiblat gereja tersebut. Amarah Abrahah tidak tertahakan lagi. Ia pun berniat menghancurkan Ka’bah dengan pasukan gajahnya.
Abrahah segera memerintahkan panglimanya untuk segerah menyiapkan 6.000 prajurit dan sembilan atau 13 ekor gajah untuk menyerang Ka’bah. Persiapan perangpun dilakukan. Semua perlengkapan perang dikeluarkan dan dibawa untuk menghancurkan Ka’bah. Setelah siap, pasukan Abrahah pun berangkat menuju Makkah.
Abrahah berada paling depan, memimpin pasukan dengan penuh kesombongan. Ia mengendarai gajah yang paling besar bernama Mahmud. Tubuh gajah yang besar membuat bumi seolah terguncang ketika kaki hewan-hewan tersebut serentak menjejak tanah.
Abrahah menghiasi pasukan gajahnya dengan kain-kainan. Ia sangat yakin dengan sekali gebrakan, Ka’bah akan hancur oleh pasukan gajah yang dimilikinya. Iring-iringan pasukan Ka’bah terus mendekati Makkah. Mereka yakin akan mampu meluluhlantakkah Ka’bah hingga berkeping-keping.
Kabar pasukan gajah didengar oleh penduduk Makkah. Suasana kota mencekam. Orang-orang Quraisy melarikan diri ke bukit dan gunung menghindari ancaman yang segera datang. Seketika itu juga suasana Makkah hening. Makkah seperti kota mati tiada berpenghuni.
Pasukan gajah kian mendekati Makkah.  Setibanya mereka di Wadi Muhasir, wilayah yang berada di antara Muzdalifah dan Mina, terjadi sebuah peristiwa aneh. Ketiga belas gajah itu tiba-tiba berhenti, tak mau berjalan lagi, mereka kemudian duduk di atas padang pasir yang tandus. Sesekali belalai mereka dikibas-kibaskan untuk mengusir debu yang diterbangkan angin.
Gajah-gajah itu pun tidak mau berjalan menuju Ka’bah. Setiap diperintahkan berjalan menuju ke arah selatan, utara, dan timur, gajah-gajah itu bangun dan berlari. Namun apabila diarahkan ke Ka’bah, gajah-gajah itu duduk dan tidak mau berjalan. Abrahah dan bala tentaranya heran. Mereka bingung, tak tahu apa yang terjadi dengan gajah-gajah itu.
Di tengah kegalauan mereka, tiba-tiba muncul burung-burung yang berterbangan di atas pasukan gajah. Jumlahnya cukup banyak. Abrahah dan bala tentaranya terkesima. Kepala mereka mendongak ke langit. Burung-burung itu berbentuk laksana besi berpengait (khathathif) dan lekukan tubuhnya seperti bentuk kacang adas (balsan).  Suara dengungan terdengar kencang, hingga membuat pasukan Abrahah menutup telinganya dengan tangan.
Saat pasukan abrahah masih terkesiap, tanpa diduga, burung-burung itu memuntahkan bebatuan yang terbakar. Abrahah dan pasukannya terkejut. Mereka kocar-kacir.  Berlarian lintang pukang tak tentu arah untuk menyelamatkan diri.
Setiap burung melemparkan tiga buah batu, satu di paruh dan dua di kakinya. Bila batu itu mengenai seseorang, tubuh orang itu akan berlubang seperti daun dimakan ulat. Tidak semua dari mereka terkena lemparan batu. Diantara pasukan Abrahah itu ada yang dapat melarikan diri, tetapi karena berdesakan, banyak dari mereka yang terjatuh dan terinjak oleh temannya sendiri yang juga berlari menyelamatkan diri.
Abrahah berhasil menyelamatkan diri. Namun, setibanya di shan’a, ia menderita peyakit aneh, peresendiannya lepas satu per satu. Abrahah seperti anak burung yang terbelah dadanya, hingga jantungnya menyembul keluar, lalu mati.
Peristiwa ini dengan cepat menyebar hingga terdengan di Romawi, Persia, dan Habasyah. Dunia pun gempar, hampir tidak mempercayai kejadian itu. Mereka heran dengan peristiwa yang menimpa Abrahah dan pasukannya. Apa yang sebenarnya terjadi? Mereka tak menduga jika Abrahah yang seorang Raja termahsyur dan mempunyai pasukan gajah bisa kalah dan gagal menghancurkan Ka’bah.

taj mahal


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQinDLI9Tgd8MX2HlQwuyozjAL2FVNgRcPwbpK8C2wxqk6DrMbZdA

Sebenarnya ia hanya sebuah monumen. Dibangun selama 22 tahun oleh Shah Jehan sebagai musoleum untuk mengenang istri tercintanya Mumtaz ul Zamani yang lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Sebuah arsitektur atas nama cinta yang menjadi satu bangunan terindah di dunia.

Seusai dengan maksudnya, bangunan itu pun disebut sebagai Taj Mahal. Letaknya di Agra, India kawasan Uttar Paradesh. Persis di tepian Sungai Yamuna. Pembangunannya melibatkan 20.000 pekerja, arsitek paling ahli, seniman ahli kerajinan tangan, sejumlah ahli kaligrafi, pemahat, ahli batu dari seantero India, Persia, dan Turki. Dibangun dengan presisi, emosi, seni arsitektur mengagumkan.

Bangunan itu berawal dari sebuah janji. Berpangkal dari tahun 1631, saat Mumtaz Mahal terbaring sekarat di sisi suaminya Shah Jehan, setelah melahirkan anak ke
-14 bagi sang raja. Perempuan itu menagih empat janji dari sang raja. Pertama memohon dibangunya sebuah Taj, kedua memintanya tidak kimpoi lagi, ketiga menuntut perlakuan baik suaminya pada anak-anak mereka, dan terakhir memintanya untuk mengunjungi makamnya secara teratur. Tak lama kemudian Mumtaz mahal pun meninggal.

Shah Jehan sangat terpukul dengan kematian istrinya, namun ia segera mewujudkan janji bagi sang istri tercinta. Maka ia memerintahkan pembangunan sebuah Taj pada 1631. Selama 2 tahun Shah Jehan mengurung diri dan berkabung. Lantas pada 1633, ia akhirnya menekankan pembangunan sebuah makam bagi istrinya di dalam bangunan yang sedang dikerjakan itu.

Lambang Cinta
Mengapa disebut lambang cinta? Mari kita mundur ke tahun yang lebih awal. Shah Jehan, awalnya bernama Khurrum Shihab-ud-din Muhammad, merupakan pangeran dari Dinasti Mughal. Ia lahir dari 1592 di Lahore, dan menjadi putra ketiga yang paling disayang kaisar Jahangir. Ia diplot sang kaisar untuk menggantikannya kelak, dan ia pun dididik secara khusus termasuk dalam bidang budaya, pengetahuan, dan seni beladiri serta kemiliteran.

Di usia 16 tahun ia mengejutkan ayahnya dengan desain markasnya di dalam benteng Kabul dan mendesain ulang benteng Agra, setelah diberi wewenang oleh sang ayah untuk memimpin sejumlah pasukan. Ia kemudian menikah dengan Akbarabadi Mahal menyusul istri kedua Kandahari Mahal. Tetapi cinta sejati justru berkembang saat ia jatuh hati pada gadis belia 14 tahun Arjumand Banu Begum, cucu bangsawan Persia.

Ia terpaksa menunggu selama lima tahun sebelum diizinkan menikahi gadis menawan itu pada 1612. Dan seusai pesta pernikahan yang megah itu, istri ketiganya itu diberi julukan Mumtaz Mahal Begum. Mumtaz Mahal justru menjadi istri yang paling disayang dan dimanjakannya. Begitupun sang istri ini selalu menemaninya dalam setiap penugasan ke luar daerah. Setia menemani di dalam istana, maupun di tenda-tenda dalam perjalanan sang pangeran. Cinta kedua anak manusia ini memang sangat romantis, intim, dan harmonis.

Dalam misi tempur dari sang ayah, pada 1617, Khurram berkat dampingan Mumtaz, berhasil menaklukkan Lodi di Decan, serta mengamankan wilayah perbatasan selatan kerjaan dinasti Mughal. Untuk itu ia dianugerahi gelar “Shah Jehan Bahadur” oleh sang ayah. Gelar yang memastikannya akan menduduki tahta dinasti kelima Mughal.

Sejak Shah Jehan masih menjadi pangeran dan panglima perang, Mumtaz Mahal memang selalu mendampinginya dalam keadaan senang maupun susah, suka dan duka. Kisah cinta mereka tersiar di kalangan prajurit dan rakyat. Sampai akhirnya ketika menggantikan posisi ayahnya sebagai raja, Mumtaz Mahal selalu setia pada Shah Jehan.

Semua kisah cinta itu tak terlupakan oleh Shah Jehan sampai akhir hayatnya. Ketika ang istri meninggal, ia pun merasa amat terpukul. Namun semua kenangan akan cinta sejatinya dituangkan dalam pembangunan Taj Mahal. Selama 22 tahun (sejak 1631) sampai 1653, keseluruhan Taj Mahal rampung dibangun.

Bangunan setinggi hampir 60 meter itu dibuat dengan basis batu marmer dan beberapa bagiannya diberi ukiran, hiasan, dan lapisan emas, perak, dan berlian. Semua mata takjub dan berdecak kagum. Melihat Taj Mahal, semua orang yakin bahwa tak ada bangunan lain yang mampu menandingi keindahannya. Benar-benar wujud cinta yang paling dalam. Hingga ajalnya di tahun 1666, Shah Jehan pun dimakamkan di samping makam istrinya di dalam Taj Mahal. Menjadi lambang cinta sejati, hingga hari ini…

Taj Mahal dalam Mitos
Taj Mahal memang mengandung nuansa berbeda. Banyak kontroversi yang melambung dari sana. Mungkin karena aura dan keindahan bangunan tersebut memang mampu memengaruhi emosi pengunjungnya.

Jean-Baptiste Travernier mungkin menjadi “turis” Eropa pertama yang mengunjungi Taj Mahal. Dari kunjungannya tahun 1665, ia menuliskan bahwa kemungkinan Shah Jehan berencana membangun Taj Mahal dengan marmer hitam. Namun Shah Jehan mungkin sudah digantikan anaknya Aurungzeb sebelum Taj Mahal dibangun. Sehingga akhirnyadibuat dengan marmer putih.

Sisa-sisa marmer hitam masih terlihat di seberang sungai di Moonlight Garden, Mahtab Bagh, yang tampaknya mendukung versi legenda ini. Namun hasil penelitian dan penggalian di sana pada 1990 menemukan bahwa marmer itu adalah marmer putih yang berubah warna menjadi hitam. Teori tersebut juga sudah diuji coba pada 2006 di lokasi tersebut dan membuktikan bahwa marmer yang digunakan adalah memang marmer putih dan bukan hitam.

Masih banyak lagi mitos dan kontroversi soal Taj Mahal. Termasuk keraguan apakah Taj Mahal memang dibangun khusus untuk mengenang kisah cinta Shah Jehan bagi sitrinya Mumtaz Mahal, atau lebih daripada itu yaitu merupakan refleksi cinta yang lebih murni dalam konsep spiritual ilahi. Atau sekadar propaganda dinasti Mughal untuk menunjukkan kajayaan mereka semata? Belum ada yang bisa memastikan.

Bangunan yang mengusung konsep simetris itu merupakan satu pertanyaan lain. Lalu penataan kolam dan refleksi langsung Taj Mahal di atas air menjadi bahan perdebatan lainnya.

Seribu satu pertanyaan masih mengantung di seputar Taj Mahal…

Keindahan Mengagumkan yang Misterius
Taj Mahal mewakili arsitektur mewah yang terbaik dari dinasti Mughal. Aslinya mencerminkan perpaduan budaya dan sejarah kekasiran Islam Mughal yang pernah menguasai India. Walau bentuknya mirip tampilan fisik bangunan masjid, namun sesungguhnya ia merupakan sebuah makam penghormatan.

Taj Mahal Mudah dikenali dari ciri kubah putih marmer, tatanan kompleksnya dan areal taman di lahan seluas 22,44 hektar. Termasuk aea makam tambahan, infrastruktur pengairan, kota kecil Taj Ganji dan taman bulan purnama di utara sungai.

Dalam catatan sejarah Taj mahal masih diliputi kabut misteri. Masih tidak diketahui secara pasti latar belakang berdirinya kompleks Taj Mahal, walau diyakini sebagai persembahan cinta Shah Jehan terhadap istrinya Mumtaz Mahal.

Begitu juga dengan arsitek utama yang merancang bangunan tersebut. Ada yang menduganya adalah arsitek India, Persia, bahkan Italia. Yang pasti bahwa pembangunannya melibatkan kolaborasi sejumlah seniman, ahli, dan perajin dari berbagai daerah.

Namun sejumlah penelitian merujuk bahwa sang arsitek utama yang misterius itu kemungkinan besar adalah seorang Italia. Seseorang yang bernama Geronimo Veroneo. Dugaan muncul berdasarkan pernyataan Father Manrique, seorang Augustinian Friar, yang berkunjung ke Agra pada 1640 dalam upaya menjemput Father Antony yang akan dibebaskan dinasti Mughal dari penjara.

Namun kesaksian ini justru sangat ditentang oleh banyak orang yang meragukan ada seniman besar Italia di abad ke 17 yang berada di India. Namun sejumlah makam Kristen Padres Santos di Agra memang menjadi satu bukti bahwa orang Eropa sudah berada di Agra saat pembangunan Taj Mahal dan masa sesudahnya.

Satu kemewahan lain dari Taj Mahal adalah pengguaan materialnya yang didatangkan dari seluruh India dan Asia. Dindingnya dibentuk dengan potongan batu marmer dan batu pasir dalam teknik konstruksi pengunci besi. Seribuan gajah digunakan sebagai pengangkut material itu.

Untuk memenuhi kebutuhan batu pasirnya, didatangkan dari tambang di dekat Fatehour Sikri, lalu marmer putihnya dari Raja Jai Singh di Makrana, Rajasthan. Permata jasper berasal dari Punjab, permata jade dan kristal dari Tiongkok. Permata pirus dari Tibet, batu lapis Lazuli dari Afghanistan, batu safir dari Srilanka dan carnelian dari Arabia. Setidaknya ada 28 jenis batu permata yang digunakan sebagai penghias Taj Mahal.

Semua informasi detail mengenai pembangunan Taj Mahal memang masih terselubung. Entah mengapa bangunan yang belakangan ini tetap menjadi satu dari tuiuh keajaiban dunia modern (yang baru) itu, masih menyimpan rahasia besar. Namun nilai seni, sejarah, budaya dan filosofinya yang memang sarat akan tafsir, tetap menjadi satu warisan perdaban manusia. Sejak 1983, Taj Mahal sudah menjadi salah satu Situs Warisan Dunia yang ditetapkan UNESCO.

atlantis

Atlantis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peta Atlantis menurut Athanasius Kircher. Pada peta tersebut, Atlantis terletak di tengah Samudra Atlantik.

Peta Atlantis menurut Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya Atlantis, The Lost Continent Finally Found terletak di Indonesia
Atlantis, Atalantis,[1] atau Atlantika[1] (bahasa Yunani: Ἀτλαντὶς νῆσος, "pulau Atlas") adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.[2]
Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.
Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak memercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga memengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Catatan Plato


Lukisan Plato.
Dua dialog Plato, Timaeus dan Critias, yang ditulis pada tahun 360 SM, berisi referensi pertama Atlantis. Plato tidak pernah menyelesaikan Critias karena alasan yang tidak diketahui; namun, ahli yang bernama Benjamin Jowett, dan beberapa ahli lain, berpendapat bahwa Plato awalnya merencanakan untuk membuat catatan ketiga yang berjudul Hermocrates. John V. Luce mengasumsikan bahwa Plato—setelah mendeskripsikan asal usul dunia dan manusia dalam Timaeus, dan juga komunitas sempurna Athena kuno dan keberhasilannya dalam mempertahankan diri dari serangan Atlantis dalam Critias—akan membahas strategi peradaban Helenik selama konflik mereka dengan bangsa barbar sebagai subjek diskusi dalam Hermocrates.
Empat tokoh yang muncul dalam kedua catatan tersebut adalah politikus Critias dan Hermocrates dan juga filsuf Socrates dan Timaeus, meskipun hanya Critias yang berbicara mengenai Atlantis. Walaupun semua tokoh tersebut merupakan tokoh bersejarah (hanya tiga tokoh pertama yang dibawa),[3] catatan tersebut mungkin merupakan karya fiksi Plato. Dalam karya tertulisnya, Plato menggunakan dialog Socrates untuk mendiskusikan posisi yang saling berlawanan dalam hubungan prakiraan.

Terjemahan Latin Timaeus, dibuat pada abad pertengahan.

Timaeus

Timaeus dimulai dengan pembukaan, diikuti dengan catatan pembuatan dan struktur alam semesta dan peradaban kuno. Dalam bagian pembukaan, Socrates merenungkan mengenai komunitas yang sempurna, yang dideskripsikan dalam Republic karya Plato, dan berpikir apakah ia dan tamunya dapat mengingat sebuah cerita yang mencontohkan peradaban seperti itu.
Pada buku Timaeus, Plato berkisah:
Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.[4]

Critias


Poseidon karya Bronzino (1503–1572).
Critias menyebut kisah yang diduga sejarah yang akan memberikan contoh sempurna, dan diikuti dengan deskripsi Atlantis. Dalam catatannya, Athena kuno mewakili "komunitas sempurna" dan Atlantis adalah musuhnya, mewakili ciri sempurna sangat antitesis yang dideskripsikan dalam Republic. Critias mengklaim bahwa catatannya mengenai Athena kuno dan Atlantis berhaluan dari kunjungan ke Mesir oleh penyair Athena, Solon pada abad ke-6 SM. Di Mesir, Solon bertemu pendeta dari Sais, yang menerjemahkan sejarah Athena kuno dan Atlantis, dicatat pada papiri di heroglif Mesir, menjadi bahasa Yunani. Menurut Plutarch, Solon bertemu dengan "Psenophis Heliopolis, dan Sonchis Saite, yang paling dipelajari dari semua pendeta" (Kehidupan Solon). Karena jarak 500 tahun lebih antara Plutarch dan peristiwa yang bersifat sebagai alasan atau dalih, dan karena informasi ini tidak ada pada Timaeus dan Critias, identifikasi ini dipertanyakan.
Menurut Critias, dewa Helenik membagi wilayah untuk setiap dewa; Poseidon mewarisi wilayah pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya kuno dan Asia Kecil yang disatukan,[1] tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyeberang samudra. Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 kilometer, kebanyakan terdiri dari pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, dan melingkupi padang rumput berbentuk bujur di selatan "terbentang dalam satu arah tiga ribu stadia (sekitar 600 km), tetapi di tengah sekitar dua ribu stadia (400 km).
Wanita asli Atlantis bernama Cleito (putri dari Evenor dan Leucippe) tinggal di sini. Poseidon jatuh cinta padanya, lalu memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima pasang anak laki-laki kembar. Poseidon membagi pulau menjadi 10 wilayah yang masing-masing diserahkan pada 10 anak. Anak tertua, Atlas, menjadi raja atas pulau itu dan samudra di sekitarnya (disebut Samudra Atlantik untuk menghormati Atlas). Nama "Atlantis" juga berasal dari namanya, yang berarti "Pulau Atlas".
Poseidon mengukir gunung tempat kekasihnya tinggal menjadi istana dan menutupnya dengan tiga parit bundar yang lebarnya meningkat, bervariasi dari satu sampai tiga stadia dan terpisah oleh cincin tanah yang besarnya sebanding. Bangsa Atlantis lalu membangun jembatan ke arah utara dari pegunungan, membuat rute menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke laut, dan di samping jembatan, dibuat gua menuju cincin batu sehingga kapal dapat lewat dan masuk ke kota di sekitar pegunungan; mereka membuat dermaga dari tembok batu parit. Setiap jalan masuk ke kota dijaga oleh gerbang dan menara, dan tembok mengelilingi setiap cincin kota. Tembok didirikan dari bebatuan merah, putih dan hitam yang berasal dari parit, dan dilapisi oleh kuningan, timah dan orichalcum (perunggu atau kuningan).
Menurut Critias, 9.000 tahun sebelum kelahirannya, perang terjadi antara bangsa yang berada di luar Pilar-pilar Herkules (umumnya diduga Selat Gibraltar), dengan bangsa yang tinggal di dalam Pilar. Bangsa Atlantis menaklukkan Libya sampai sejauh Mesir dan benua Eropa sampai sejauh Tirenia, dan menjadikan penduduknya budak. Orang Athena memimpin aliansi melawan kekaisaran Atlantis, dan sewaktu aliansi dihancurkan, Athena melawan kekaisaran Atlantis sendiri, membebaskan wilayah yang diduduki. Namun, nantinya, muncul gempa bumi dan banjir besar di Atlantis, dan hanya dalam satu hari satu malam, pulau Atlantis tenggelam dan menghilang.

Catatan kuno lainnya

Selain Timaeus dan Critias, tidak terdapat catatan kuno mengenai Atlantis, yang berarti setiap catatan mengenai Atlantis lainnya berdasarkan dari catatan Plato.
Banyak filsuf kuno menganggap Atlantis sebagai kisah fiksi, termasuk (menurut Strabo) Aristoteles. Namun, terdapat filsuf, ahli geografi dan sejarawan yang percaya akan keberadaan Atlantis.[5] Filsuf Crantor, murid dari murid Plato, Xenocrates, mencoba menemukan bukti keberadaan Atlantis. Karyanya, komentar mengenai Timaeus, hilang, tetapi sejarawan kuno lainnya, Proclus, melaporkan bahwa Crantor berkelana ke Mesir dan menemukan kolom dengan sejarah Atlantis tertulis dalam huruf heroglif.[6] Plato tidak pernah menyebut kolom tersebut. Menurut filsuf Yunani, Solon melihat kisah Atlantis dalam sumber yang berbeda yang dapat "diambil untuk diberikan".[7]
Bagian lain dari komentar abad ke-5 Proclus mengenai Timaeus memberi deskripsi geografi Atlantis. Menurut mereka, terdapat tujuh pulau di laut tersebut pada saat itu, tanah suci untuk Persephone, dan juga tiga lainnya dengan besar yang sangat besar, salah satunya tanah suci untuk Pluto, lainnya untuk Ammon, dan terakhir di antaranya untuk Poseidon, dengan luas ribuan stadia. Penduduknya—mereka menambah—memelihara ingatan dari nenek moyang mereka mengenai pulau besar Atlantis yang pernah ada dan telah berkuasa terhadap semua pulau di laut Atlantik dan suci untuk Poseidon. Kini, hal tersebut telah ditulis Marcellus dalam Aethiopica".[8] Marcellus masih belum diidentifikasi.
Sejarawan dan filsuf kuno lainnya yang memercayai keberadaan Atlantis adalah Strabo dan Posidonius.[9]
Catatan Plato mengenai Atlantis juga telah menginspirasi beberapa imitasi parodik: hanya beberapa dekade setelah Timaeus dan Critias, sejarawan Theopompus dari Chios menulis mengenai wilayah yang disebut Meropis. Deskripsi wilayah ini ada pada Buku 8 Philippica, yang berisi dialog antara Raja Midas dan Silenus, teman dari Dionysus. Silenus mendeskripsikan Bangsa Meropid, ras manusia yang tumbuh dua kali dari ukuran tubuh biasa, dan menghuni dua kota di Pulau Meropis (Cos?): Eusebes (Εὐσεβής, "kota Pious") dan Machimos (Μάχιμος, "kota-Pertempuran"). Ia juga melaporkan bahwa angkatan bersenjata sebanyak sepuluh juta tentara menyeberangi samudra untuk menaklukkan Hyperborea, tetapi meninggalkan proposal ini ketika mereka menyadari bahwa bangsa Hyperborea adalah bangsa terberuntung di dunia. Heinz-Günther Nesselrath menyatakan bahwa cerita Silenus merupakan jiplakan dari kisah Atlantis, untuk alasan membongkar ide Plato untuk mengejek.[10]
Zoticus, seorang filsuf Neoplatonis pada abad ke-3, menulis puisi berdasarkan catatan Plato mengenai Atlantis.[11]
Sejarawan abad ke-4, Ammianus Marcellinus, berdasarkan karya Timagenes (sejarawan abad ke-1 SM) yang hilang, menulis bahwa Druid dari Galia mengatakan bahwa sebagian penduduk Galia bermigrasi dari kepulauan yang jauh. Catatan Ammianus dianggap oleh sebagian orang sebagai klaim bahwa ketika Atlantis tenggelam, penduduknya mengungsi ke Eropa Barat; tetapi Ammianus mengatakan bahwa “Drasidae (Druid) menyebut kembali bahwa sebagian dari penduduk merupakan penduduk asli, tetapi lainnya juga bermigrasi dari kepulauan dan wilayah melewati Rhine" (Res Gestae 15.9), tanda bahwa imigran datang ke Galia dari utara dan timur, tidak dari Samudra Atlantik.[12]
Risalah Ibrani mengenai perhitungan astronomi pada tahun 1378/79, yang merupakan parafrase karya Islam awal yang tidak diketahui, menyinggung mitologi Atlantis dalam diskusi mengenai penentuan titik nol kalkulasi garis bujur.[13]

Catatan modern


Peta menunjukan wilayah kekuasaan Kekaisaran Atlantis. Peta dibuat oleh Ignatius L. Donnelly.
Novel Francis Bacon tahun 1627, The New Atlantis (Atlantis Baru), mendeskripsikan komunitas utopia yang disebut Bensalem, terletak di pantai barat Amerika. Karakter dalam novel ini memberikan sejarah Atlantis yang mirip dengan catatan Plato. Tidak jelas apakah Bacon menyebut Amerika Utara atau Amerika Selatan.
Novel Isaac Newton tahun 1728, The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended (Kronologi Kerajaan Kuno Berkembang), mempelajari berbagai hubungan mitologi dengan Atlantis. [14]
Pada pertengahan dan akhir abad ke-19, beberapa sarjana Mesoamerika, dimulai dari Charles Etienne Brasseur de Bourbourg, dan termasuk Edward Herbert Thompson dan Augustus Le Plongeon, menyatakan bahwa Atlantis berhubungan dengan peradaban Maya dan Aztek.
Pada tahun 1882, Ignatius L. Donnelly mempublikasikan Atlantis: the Antediluvian World. Karyanya menarik minat banyak orang terhadap Atlantis. Donnelly mengambil catatan Plato mengenai Atlantis dengan serius dan menyatakan bahwa semua peradaban kuno yang diketahui berasal dari kebudayaan Neolitik tingginya.
Selama akhir abad ke-19, gagasan mengenai legenda Atlantis digabungkan dengan cerita-cerita "benua hilang" lainnya, seperti Mu dan Lemuria. Helena Blavatsky, "Nenek Pergerakan Era Baru", menulis dalam The Secret Doctrine (Doktrin Rahasia) bahwa bangsa Atlantis adalah pahlawan budaya (kontras dengan Plato yang mendeskripsikan mereka sebagai masalah militer), dan "Akar Ras" ke-4, yang diteruskan oleh "Ras Arya". Rudolf Steiner menulis evolusi budaya Mu atau Atlantis. Edgar Cayce pertama kali menyebut Atlantis tahun 1923[15] dan nantinya menjelaskan bahwa lokasi Atlantis berada di Karibia dan menyatakan bahwa Atlantis adalah peradaban kuno yang jaya, memiliki kapal dan pesawat tempur yang menggunakan energi dalam bentuk kristal energi misterius, dan telah tenggelam. Ia juga memprediksi bahwa sebagian dari Atlantis akan naik ke permukaan tahun 1968 atau 1969. Jalan Bimini, yang ditemukan oleh Dr. J. Manson Valentine, merupakan formasi batu tenggelam yang terlihat seperti jalan di sebelah utara Kepulauan Bimini Utara. Jalan ini ditemukan pada tahun 1968 dan diklaim sebagai bukti peradaban yang hilang dan kini masih diteliti.
Telah diklaim bahwa sebelum era Eratosthenes tahun 250 SM, penulis Yunani menyatakan bahwa lokasi Pilar-pilar Herkules berada di Selat Sisilia, namun tidak terdapat bukti yang cukup untuk membuktikan hal tersebut. Menurut Herodotus (circa 430 SM), ekspedisi Finisi telah berlayar mengitari Afrika atas perintah firaun Necho, berlayar ke selatan Laut Merah dan Samudera Hindia dan bagian utara di Atlantik, memasuki kembali Laut Tengah melalui Pilar Hercules. Deskripsinya di Afrika barat laut menjelaskan bahwa ia melokasikan Pilar Hercules dengan tepat di tempat pilar Hercules berada saat ini. Kepercayaan bahwa pilar Hercules yang telah diletakkan di Selat Sisilia menurut Eratosthenes, telah dikutip dalam beberapa teori Atlantis.

Ide Nasionalis

Konsep Atlantis menarik perhatian teoris Nazi. Pada tahun 1938, Heinrich Himmler mengorganisasi pencarian di Tibet untuk menemukan sisa bangsa Atlantis putih. Menurut Julius Evola (Revolt Against the Modern World, 1934), bangsa Atlantis adalah manusia super (Übermensch) Hyperborea—Nordik yang berasal dari Kutub Utara (lihat Thule). Alfred Rosenberg (The Myth of the Twentieth Century, 1930) juga berbicara mengenai kepala ras "Nordik-Atlantis" atau "Arya-Nordik".

Hipotesis terkini

Dengan teori continental drift secara luas diterima selama tahun 1960-an, kebanyakan teori "Benua Hilang" Atlantis mulai menyusut popularitasnya. Beberapa teoris terkini mengusulkan bahwa elemen cerita Plato berasal dari mitologi awal.

Hipotesis lokasi


Citra satelit Santorini dari udara. Tempat ini merupakan salah satu dari banyak tempat yang diduga sebagai lokasi Atlantis.
Sejak Donnelly, terdapat lusinan-bahkan ratusan-usulan lokasi Atlantis. Beberapa hipotesis merupakan hipotesis arkeologi atau ilmiah, sementara lainnya berdasarkan fisika atau lainnya. Banyak tempat usulan yang memiliki kemiripan karakteristik dengan kisah Atlantis (air, bencana besar, periode waktu yang relevan), tetapi tidak ada yang berhasil dibuktikan sebagai kisah sejarah Atlantis yang sesungguhnya.
Lokasi yang diusulkan kebanyakan berada di sekitar Laut Tengah. Pulau seperti Sardinia, Kreta dan Santorini, Sisilia, Siprus dan Malta; kota seperti Troya, Tartessos, dan Tantalus (di provinsi Manisa), Turki; dan Israel-Sinai atau Kanaan. Letusan Thera besar pada abad ke-17 atau ke-16 SM menyebabkan tsunami besar yang diduga para ahli menghancurkan peradaban Minoa di sekitar pulau Kreta yang semakin meningkatkan kepercayaan bahwa bencana ini mungkin merupakan bencana yang menghancurkan Atlantis.[16] Terdapat wilayah di Laut Hitam yang diusulkan sebagai lokasi Atlantis: Bosporus dan Ancomah (tempat legendaris di dekat Trabzon). Sekitar Laut Azov diusulkan sebagai lokasi lainnya tahun 2003.[17] A. G. Galanopoulos menyatakan bahwa skala waktu telah berubah akibat kesalahan penerjemahan, kemungkinan kesalahan penerjemahan bahasa Mesir ke Yunani; kesalahan yang sama akan mengurangi besar Kerajaan Atlantis Plato menjadi sebesar pulau Kreta, yang meninggalkan kota dengan ukuran kawah Thera. 900 tahun sebelum Solon merupakan abad ke-15 SM.[18]
Beberapa hipotesis menyatakan Atlantis berada pada pulau yang telah tenggelam di Eropa Utara, termasuk Swedia (oleh Olof Rudbeck di Atland, 1672–1702), atau di Laut Utara. Beberapa telah mengusulkan Al-Andalus atau Irlandia sebagai lokasi.[19] Kepulauan Canary juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, sebelah barat selat Gibraltar tetapi dekat dengan Laut Tengah. Berbagai kepulauan di Atlantik juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, terutama Kepulauan Azores. Pulau Spartel yang telah tenggelam di selat Gibraltar juga telah diusulkan.[20]
Antarktika, Indonesia, di bawah Segitiga Bermuda,[21] dan Laut Karibia telah diusulkan sebagai lokasi Atlantis. Kisah benua "Kumari Kandam" yang hilang di India telah menginspirasi beberapa orang untuk menggambarkannya secara paralel dengan Atlantis. Menurut Ignatius L. Donnelly dalam bukunya, Atlantis: The Antediluvian World, terdapat hubungan antara Atlantis dan Aztlan (tempat tinggal nenek moyang suku Aztek). Ia mengklaim bahwa suku Aztek menunjuk ke timur Karibia sebagai bekas lokasi Aztlan.