1. Burj Khalifa
Burj khalifa yang berarti "Menara Khalifa" merupakan gedung tertinggi di
dunia dengan ketinggian 829,84 meter (2.723 kaki). Berlokasi di Dubai,
Uni Emirat Arab, gedung pencakar langit ini dibangun sejak tahun 2004 dan
diresmikan pada 4 Januari 2010. Dana sebesar US$ 1,5 miliar (sekitar Rp
14 triliun) dihabiskan untuk membangun gedung spektakuler ini.
2. Markas besar Gazprom
Berlokasi di St. Petersburg, Rusia, markas besar Gazprom ini
merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia. Uniknya, gedung kaca ini
dirancang untuk berubah-ubah warna tampilan luarnya sebanyak 10 kali
per hari berdasarkan posisi matahari.
Gedung setinggi 300 meter
yang dibangun pada tahun 1993 ini sangat populer di Rusia. Gazprom
merupakan perusahaan eksplorasi gas alam terbesar di dunia.
3. Songjiang Hotel
Hotel mewah yang dibangun di danau yang berlokasi di distrik
Songjiang, Shanghai, China ini telah memenangkan berbagai penghargaan
kompetisi desain internasional. Desain arsitektur yang menakjubkan dari
hotel bintang lima yang selesai dibangun pada Mei 2009 ini, telah
menarik perhatian banyak orang dari seluruh dunia. Kawasan ini awalnya
adalah danau bekas penambangan yang sudah tidak digunakan. Hotel unik
ini memiliki 400 kamar dan ruang konferensi yang mampu menampung 1000
orang. Dilengkapi pula dengan restoran, fasilitas olahraga dan ruang
publik yang berada di bawah permukaan air.
4. Aqua Tower
Pencakar langit setinggi 262 meter yang memiliki 86 lantai ini
dirancang oleh arsitek wanita bernama Jeanne Gang. Gedung berdesain
inovatif yang berlokasi di pusat kota Chicago, Illinois, Amerika Serikat
ini merupakan gedung tertinggi yang dirancang seorang wanita di dunia.
Menara Aqua yang dibangun pada 2007-2009 ini memiliki tampilan luar
seperti ombak.
5. Kantor pusat CCTV
Kantor pusat televisi nasional China, China Central Television
(CCTV) ini berketinggian 234 meter dan memiliki 44 lantai. Pencakar
langit yang berlokasi di Beijing, China ini mulai dibangun pada Juni
2004 dan rampung pada Januari 2008. Gedung berbentuk radikal ini
berlokasi di zona seismik, sehingga pembangunannya memiliki tantangan
nyata. Kantor CCTV mempekerjakan sekitar 10.000 orang dan memungkinkan
televisi China menyiarkan 200 saluran. Pembangunan gedung ini menelan
biaya US$ 1,2 miliar (sekitar Rp 11,2 triliun).
6. Rumah kediaman Antilia
Kediaman pribadi milyader asal India, Mukesh Ambani ini berlokasi di
Altamont Road, Cumballa Hill, Mumbai Selatan, India. Rumah yang dikenal
sebagai "Taj Mahal abad-21" ini dibagun di atas tanah seluas 4.532
meter persegi.
Rumah super mewah ini disebut-sebut sebagai rumah
paling mahal di dunia. Harganya ditaksir mencapai sekitar US$ 1 miliar
(sekitar Rp 9,3 triliun). Ruang parkirnya bahkan mampu menampung 168
mobil.
Rumah fantastis ini dilengkapi dengan 9 lift di lobi serta
memiliki landasan helikopter, pusat kesehatan, spa, yoga dan teater
serta beberapa kolam renang. Ada pula taman gantung di tiga lantai dan
ballroom yang super mewah. Sebanyak 600 orang staf direkrut untuk
perawatan dan pemeliharaan rumah megah ini.

Menara bisa menjadi suatu objek bangunan untuk menghias sebuah kota
dan juga bisa dijadikan sebagai simbol kota. Di dunia, kita mengenal
menara pisa, menara Eiffel, dan menara tertinggi dunia seperti al Buruj
di Dubai. Tapi tahukah kamu tentang menara yang ada di Indonesia?
Tidak begitu banyak menara besar di Indonesia yang saya ketahui tapi ada
beberapa menara yang paling saya kenal di Indonesia. Penilaian menara
bukan berdasarkan tingginya tetapi berdasarkan terkenal dan
bersejarahnya menara tersebut.
Berikut 9 menara terkenal di Indonesia:
1. Tugu Monas

Monumen
Nasional (Monas) adalah ikon ibukota Indonesia, Jakarta. Menara ini
diresmikan pada 17 Agustus 1961 yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta
Pusat. Monas memiliki tinggi 132 meter. Bentuk bangunan monas sangat
unik berbentuk lingga yoni simbol kesuburan dengan puncak menara
terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya
mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini
sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih
kemerdekaan. Bangunan ini menambah keindahan kota Jakarta dan selalu
ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung bisa naik ke lantai atas monas
dengan menggunakan lift. Dari atas kamu bisa melihat hampir seluruh
pelosok Jakarta.
2. Menara TVRI

Menara
TVRI terletak di Senayan, Jakarta. Gedung TVRI Pusat sebagai stasiun TV
pertama di Indonesia selesai dibangun tahun 1962 sebelum Asian Games
1962. Tower pemancar TVRI berbentuk gedung menara dan ada lift yang bisa
sampai ke atas. Saya kurang tahu berapa tepatnya tinggi menara TVRI,
mungkin sekitar 100 m. Menara TVRI ini menjadi salah satu pemandangan
menarik di antara bangunan yang ada di Jakarta. Menara TVRI ini juga
menjadi sarana untuk percobaan tv digital pertama di Indonesia dengan
pemancar DVB-T & DVB-H yang terpasang pada ketinggian sekitar 100
meter di menara TVRI Senayan.
3. Sky Tower Pulau Kumala

Kalimantan
juga memiliki menara yang menarik, yaitu menara Sky Tower. Menara ini
sangat unik karena terletak di sebuah pulau kecil di tengah sungai
Mahakam, yaitu Pulau Kumala di Tenggarong, Kalimantan Timur. Menara ini
memiliki tinggi 100 meter. Para pengunjung dapat melihat kota Tenggarong
dari piringan di atas Sky Tower (menara berputar). Piringan tersebut
dapat bergerak naik turun dan berputar 360 derajat. Untuk bisa sampai ke
pulau Kumala bisa melalui 2 alternatif, yaitu naik kereta gantung atau
naik perahu.
4. Monumen Mandala

Monumen
Mandala terletak di Jalan Raya Jenderal Soedirman Makassar. Dibangun
pada tahun 1994 sebagai tugu peringatan operasi Mandala Jaya pembebasan
Irian Barat dari tangan penjajah Belanda. Di dalamnya terdapat diorama
yang menceritakan proses pembebasan tersebut. Monumen Mandala memiliki
tinggi 75 meter terbagi dalam empat lantai. Masing-masing lantai berisi
simbol-simbol perjuangan pembebasan Irian Barat dan perjuangan rakyat
Sulsel, termasuk zaman Pahlawan Nasional, Sultan Hasanuddin.
5. Tugu Pahlawan

Tugu
Pahlawan adalah ikon Kota Surabaya. Tugu Pahlawan dibangun untuk
memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana
arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu yang datang bersama
Belanda. Monumen yang memiliki tinggi 45 meter ini diresmikan pada 10
November 1952. Gedung ini berada di bekas reruntuhan pusatnya gerakan
pemuda (PTKR = Polisi Tentara Keamanan Rakyat pimpinan Hasanudin
Pasopati dan N. Suharyo Kecik). Sebelumnya tempat itu juga pernah
menjadi gedung Raad van Justitie (gedung pengadilan) pada zaman
Nederlands Indië, dan pada zaman Nippon menjadi markas Kenpeitai. Tugu
Pahlawan ini mempunyai 10 lengkungan pada badannya yang melambangkan
tanggal 10. Sedang 11 bagian di atasnya mengandung pengertian bulan ke
11 (November).
6. Menara Jam Gadang

Jam
“gadang”, atau “jam yang besar” merupakan landmark kota Bukittinggi
,Sumatra Barat. Kerajaan Belanda membangun Jam Gadang pada 1926. Denah
dasar (bangunan tapak berikut tangga yang menghadap ke arah Pasar Atas)
dari Jam Gadang ini adalah 13×4 meter, sedangkan tingginya 26 meter.
Menara jam ini telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk pada
bagian puncaknya. Pada awalnya puncak menara jam ini berbentuk bulat dan
di atasnya berdiri patung ayam jantan. Saat masuk menjajah Indonesia,
pemerintahan pendudukan Jepang mengubah puncak itu menjadi berbentuk
klenteng. Pada masa kemerdekaan, bentuknya berubah lagi menjadi ornamen
rumah adat Minangkabau. Di lantai atas menara terdapat Mesin jam manual
yang dibuat khusus oleh Recklinghausen. Konon Pria Jerman tersebut hanya
membuat dua mesin sebesar itu. Kembarannya kini terpasang di Menara Big
Ben, London, Inggris. Keunikan lainnya, Kontur tanah di sekitar jam
gadang berjenjang dan juga tidak landai, sehingga sepintas bangunan Jam
Gadang tampak miring seperti Menara Pisa.
7. Tugu Khatulistiwa

Ada
tugu di dalam tugu. Itulah tugu Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa
merupakan ikon Kota Pontianak yang memiliki tinggi 15,25 meter dari
permukaan tanah. Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan
Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Tugu
Khatulistiwa yang terlihat sekarang dibuat Tahun tahun 1990, dengan
pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli di dalamnya yang telah dibuat
pada tahun 1928. Jadi bangunan tugu yang dibuat tahun 1990 adalah
bangunan duplikat yang besarnya 5 x dari tugu asli dan berfungsi untuk
melindungi tugu asli. Tugu Khatulistiwa ini terletak di garis
khatulistiwa yang membelah Bumi menjadi dua bagian, Utara dan Selatan.
Pada saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni ketika Matahari
tepat berada di garis khatulistiwa bayangan tugu dan bayangan orang
serta benda-benda di sekitar tugu akan menghilang beberapa detik saat
diterpa sinar Matahari. Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi
setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar